Jokowi Minta Tak Ada Lagi Desa Terisolasi di Bengkulu
Nonton Movie77 | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas terkait evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Bengkulu. Jokowi menaruh perhatian pada konektivitas.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
"Saya mendapatkan informasi masih ada sekitar 48,7 persen atau sekitar 653 desa yang masih terisolir di Provinsi Bengkulu. Demikian pula dengan konektivitas yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan provinsi yang lain masih sangat terbatas," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/5/2017).
SITUS POKER UANG ASLI
Karena itu, Jokowi meminta pembangunan di Bengkulu fokus pada konektivitas, sehingga tidak ada lagi daerah yang terisolir baik di Bengkulu maupun dengan provinsi lainnya.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada kuartal pertama 2017 tumbuh 5,21 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini harus berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Bengkulu yang saat ini mencapai 17,03 persen.
SITUS DOMINO UANG ASLI
Pemerataan pembangunan juga menjadi aspek terpenting. Termasuk pemerataan pembangunan antarwilayah. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan memberi dampak menekan kesenjangan sosial.
POKER ONLINE UANG ASLI
"Saya yakin ke depannya perekonomian di Bengkulu akan bisa bergerak lebih cepat lagi, tumbuh lebih tinggi, jika kita mampu mengatasi masalah konektivitas," ujar Presiden Jokowi.
================================================================================
Welcome to Situs Resmi Judi Poker Domino Online Terpercaya
Minimal Deposit & Withdraw Rp. 25.000
Ayo gabung dengan www.pokerv99.net dan nikmati Bonus Rollingan 0.5% dan Bonus Refferal 20%
Contact :
Daftar : https://goo.gl/x6VFjO
Pin BBM : 7BBCAB0B
LINE : POKERV99
WECHAT : POKERV99
HP / WhatsApp : +855-9666-97336
Posting Lebih Baru Posting Lama
0 KOMENTAR
Jokowi Minta Tak Ada Lagi Desa Terisolasi di Bengkulu
Reviewed by Unknown
on
May 31, 2017
Rating:
Post a Comment